Pak Syarwani Pimpin Ritual Pengusiran Harimau
Takengon, 19 Desember 2017. BKSDA Aceh merespon dengan cepat laporan warga Desa Arul Item via Resot Konservasi Wilayah 5 Takengon terkait dengan salah satu warganya yang mengaku berjumpa dengan 3 (tiga) ekor Harimau Sumatera (satu ekor induk dan dua ekor anak). Pelaksanaan respon kali ini juga melibatkan Pak Syarwani, pegawai BKSDA Aceh sekaligus Pawang Harimau yang beberapa waktu yang lalu mendapatkan penghargaan dari Dirjen KSDAE sebagai Pemerhati Satwa Liar.
Sebelum melaksanakan ritual, musyawarah dilakukan oleh Petugas BKSDA Aceh dengan dengan Camat Linge dan beberapa perangkat desa di rumah Sekdes Arul Item, disimpulkan bahwa warga meminta agar salah satu satwa liar yang dilindungi undang - undang ini tidak lagi datang kembali meresahkan masyarakat. Persiapan ritual dilakukan sekitar pukul 11.30 WIB, Pak Syarwani beserta tim sudah berada di TKP, dibantu warga melakukan ritual pengusiran harimau, tim kembali ke desa (rumah sekdes) untuk ishoma dan melanjutkan ritual mengembalikan semangat masyarakat salah satu warga yang berjumpa langsung dengan harimau tersebut. Di sela-sela waktu santai, petugas BKSDA Aceh memberikan penyuluhan kepada warga, diharapkan agar ada sedikit pemahaman warga desa agar tidak memburu satwa-satwa liar yang dilindungi undang-undang termasuk binatang mangsa harimau seperti rusa, kijang, kambing hutan dsb.
Masyarakat sangat senang dengan tanggap respon petugas BKSDA Aceh yang membawa serta langsung pawang harimau, karena memang respon sigap ini sangat diharapkan, ritual yang dilakukan ini sangat dipercaya warga dapat membuat keadaan kondusif, sehingga masyarakat tidak merasa takut lagi bekerja di lahan pertanian mereka.