cagar alam serbojadi
A. Dasar
Kawasan Cagar Alam Serbojadi diusulkan menjadi Cagar Alam pada tanggal 19 Desember 1936 melalui Keputusan Pemerintah Hindia Belanda Nomor 159/Agr Sebagai Raflesia Natuurmonument Serbodjadi atau Cagar Alam Serbojadi, kawasan ini dijadikan cagar alam dengan pertimbangan bahwa dikawasan tersebut memiliki tumbuhan endemik yang khas yaitu Bunga Padma Strain Aceh (Rafflesia Atjehnensis) dengan luas 300 hektar.
Pada tanggal 2 April 2015 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kembali menunjuk Cagar Alam Serbojadi denganmengeluarkan Surat Keputusan SK.103/Menlhk-II/2015 sehingga luas Cagar Alam Serbojadi yang semula seluas 300 hekter menjadi 314,07 hektar.
​
B. Letak
Secara administrasi Kawasan Cagar Alam Serbojadi terletak di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur dan secara astronomis terletak antara 4°26' – 4°28’ Lintang Utara dan 97°38’ –
97°40’ Bujur Timur dengan batas sebagai berikut :
-
Sebelah Utara berbatasan dengan Hutan Produksi;
-
Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Rantau Panjang dan Hutan Produksi;
-
Sebelah Selatan berbatsan dengan Sungai Kreung Tamiang dan Hutan Lindung;
-
Sebelah Barat berbatasan dengan Bukit Singgah Mata, Hutan Produksi.
​
​
​
​
​
​
​
​
​
​
​
​
​
​
​
​
​
​
​
​
​
​
​
​
​
​
​
​
​
C. Potensi Kawasan
Potensi yang dimiliki Cagar Alam Serbojadi berdasarkan hasil Kegiatan Inventarisasi Potensi Keanekaragaman Hayati dalam rangka penyusunan Rencana Pengelolaan Jangka Panjang Cagar Alam Serbojadi tahun 2014 -2023 maupun hasil survey yang dijumpai oleh petugas baik secara langsung maupun tidak langsung didapatkan hasil sebagai berikut
​
1. Potensi Fauna
Fauna yang dimiliki Cagar Alam Serbojadi antara lain Penalduk Napu (Tragulus napu), Babi Hutan (Sus barbatus), Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), Monyet Ekor Panjang(Macaca fascicularis), Burung Rangkong (Bucheros rhinoceros), Burung Serindit (Loriculus galgulus), Kuau (Argusianus argus), Burung Cerucuk Kecil (Pycnonotus goiavier), Biawak (Varanus dumerilii), Elang Hitam (Ictinateus malayensis), Burung Raja Udang (Halcyon senegalensis), Ular Sudong / Sendok (Naja sumatrana), Tupai (Tupaia javanica), Siamang(Hylobates syndactylus), Burung Murai (Copsychus malabaricus), Kijang (Muntiscus muntjak), Orangutan Sumatera (Pongo abelii), Owa Sumatera (Hylobates lar), Kedih (Presbytis Thomasi), Rusa (Cervus unicolor), Kancil (Tragulus javanicus), Kambing Hutan (Capricornis sumatraensis), Landak (Hystrix longicauda), Kukang (Nycticebus coucang), Trenggiling (Manis javanica), Beruang Madu (Halarctros malayanus). Cagar Alam Serbojadi merupakan area lintasan Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus).
​
2. Potensi Flora
Potensi Flora yang dimiliki Cagar Alam Serbojadi yaitu Bunga Padma Straain Aceh (Rafflesia atjehensis), Tetrastigma yang merupakan liana inang Rafflesia, Meranti Putih (Shorea sp), Meranti Merah (Shorea sp), Puspa (Schima walichii), Kenari (Canarium sp), Keladi Hutan (Calocasia esculenta), Semantok (Shorea laevis), Medang Kuning (Engelhardja spicata), Meranti bunga (Shorea ovalis), Merbau (Intia sp), Meranti sabut (Shorea leprosula), Keruing minyak (Dipterocarpus kunstleri), Damar Laut (Shorea antrinevosa), Kompas (Koompassia malaccensis), Tualang (Koompassia excels), Durian Hutan (Durio griffithii), Bayur (Pterospermum sp), Bintagur (Callopyllum sp), Jelutung (Dyera costulata), Kedongdong Hutan (Spondias pinnata), Kapur (Drybalanops sp), Rotan Manau (Calamus manau), Rotan Sega (Calamus caesius).
​
D. Aksesibilitas
Pencapaian menuju Cagar Alam Serbojadi dapat ditempuh dengan dua alternatif antara lain :
-
Alternatif I menggunakan jalur darat dari Bireun Bayen – PT. Tualang Sawit – Rantau Panjang – Cagar Alam Serbojadi dengan perkiraan jarak ± 40 km;
-
Alternatif II menggunakan jalur air dari Kuala Simpang - Rantau Panjang dengan waktu tempuh sekitar 8 jam.
​