top of page

taman buru lingga isaq

A. Dasar 

  Kawasan Taman Buru Lingga Isaq ditunjuk berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 70/Kpts/Um12/1978 pada tanggal 7 Februari 1978 dengan luas ± 80.000 hektar. Pada mulanya, kawasan ini ditunjuk berdasarkan kondisi pada saat itu dimana di dalam kawasan ini merupakan habitat bagi banyak satwa liar. Berdasarkan SK dimaksud, pertimbangan dalam penunjukkan menjadi kawasan taman buru adalah keadaan lapangan, vegetasi dan populasinya, areal hutan Lingga Isaq dimungkinkan untuk diadakan perburuan guna menyalurkan hasrat berburu sehingga perlu mengatur pembinaannya secara khusus agar dapat dimanfaatkan bagi kepentingan olahraga buru, rekreasi dan pariwisata.

       Pada tanggal 2 April 2015 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menunjuk kembali Taman Buru Lingga Isaq dengan mengeluarkan Surat Keputusan SK.103/Menlhk-II/2015 sehingga luas  Taman Buru Lingga Isaq  yang semula seluas ± 80.000 hektar menjadi 86.320,14 hektar.

 

B. Letak

     Secara administrasi Kawasan Taman Buru Lingga Isaq terletak di 3 (tiga) kecamatan di Kabupaten Aceh Tengah yaitu Kecamatan Bintang, Kecamatan Linge dan Kecamatan Lut Tawar dan 1 (satu) Kecamatan di Kabupaten Bener Meriah yaitu Kecamatan Bandar. Secara astronomis Taman Buru Lingga Isaq terletak antara 4°15’ - 4°60’ Lintang Utara dan 96°52’ - 97°15’ Bujur Timur dengan batas fisik pada bagian terluar sebagai berikut :

​

  • Sebelah Utara berbatasan dengan hutan lindung di Kecamatan Bintang, Kecamatan Lut Tawar dan Kecamatan Bandar.

  • Sebelah Selatan berbatasan dengan batas Kabupaten Gayo Lues dan hutan lindung.

  • Sebelah Timur berbatasan dengan hutan lindung.

  • Sebelah Barat bebatasan dengan hutan lindung.

      

       Dilihat dari bentuk, Taman Buru Lingga Isaq berbentuk huruf “C” terbalik dan hampir menyerupai cincin, dimana kawasan ini mengelilingi kawasan permukiman penduduk di Kecamatan Linge. Pada bagian batas dalam (perut huruf “C”) berbatasan langsung dengan Kawasan Hutan Produksi (HP) yang sebagian telah dimanfaatkan untuk usaha penyadapan getah pinus oleh perusahaan melalui mekanisme kerjasama dengan kelompok masyarakat di beberapa desa di Kecamatan Bintang dan Kecamatan Linge.

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

 

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

C. Potensi Kawasan

    Taman Buru Lingga Isaq memiliki potensi keanekaragaman hayati cukup tinggi dan menjadi sistem penyangga kehidupan dikarenakan sebagai hulu 5 (lima) Daerah Aliran Sungai Besar, antara lain DAS Kr. Jambo Aye, DAS Kr. Peusangan, DAS Krueng Meurebo, DAS Kr. Tripa dan DAS Tamiang, sehingga sangat strategis untuk tetap dipertahankan sebagai sabuk pengaman wilayah pesisir utara, timur, barat dan selatan Provinsi Aceh. Kawasan Taman Buru juga memiliki keragaman tipe ekosistem, mulai dari hutan dataran rendah, menengah, dan hutan dataran tinggi yang didalamnya terdapat berbagai tipe ekosistem sebagai penyangga habitat hidup berbagai satwa liar dan tumbuhan endemik yang merupakan spesies kunci, seperti Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), Orangutan Sumatera (Pongo abelii), Beruang Madu (Helarctos malayanus), Bunga Rafflesia (Rafflesia Sp.) yang hanya berdiameter 19-21 cm dan beberapa spesies endemik lainnya.

​

1. Potensi Fauna

        Hasil survey potensi fauna yang dilaksanakan pada bulan September 2011 oleh Tim Yayasan LEBah, di wilayah Taman Buru baik secara langsung dan tidak langsung dijumpai sebanyak 23 spesies Burung/Unggas, yaitu Ayam Hutan (Galus benqiuva), Tekukur/Balam (Streptopelia chinensis), Ceciut, Merbah Cerucuk (Pycnonotus goiavier), Cuet Malam, Elang Hitam (Ictinateus malayensis), Enggang (Cocerus malayanus), Bubut Besar (Centropus sinensis), Kicuit Batu (Motacilla cenerea), Kelingkaran, Cucak Kuning (Oriolus chinensis), Kuau (Argusianus argus), Merak Sumatra (Pavo mukticus), Meroko, Muarai Batu (Copsykus saularis), Murai Daun/Cucak Hijau (Copsycus sp), Pelatuk Besi (Dinopium javanense), Perkutut (Geopelia striata), Preko, Punai (Treron olax), Rangkong (Bucheros rhinoceros), Reruko dan Teteguk. Sebanyak 8 Spesies terestrial yaitu Babi Hutan (Sus barbatus), Beruang Madu (Halarctros malayanus), Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae), Kambing Hutan Sumatra (Capricornis sumatrae), Kijang (Muntiacus muntjak), Landak (Hystrix brachyura), Musang (Paradoxurus hermaproditus) dan Rusa (Cervus unicolor). Dijumpai juga sebanyak 6 spesies arboreal, yaitu Monyet ekor Panjang (Macaca fascicularis), Orangutan Sumatra (Pongo abelii), Owa (Hylobates lar), Tupai Tanah Belang, Tupai Terbang (Graucomys sabrinus), dan Tupai Kekes/kecil (Tupaia javanica). Berdasarkan penuturan masyarakat sekitar pernah menjumpai Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) dan Suku manusia kerdil atau yang dikenal dengan Suku Mante di dalam Kawasan Taman Buru Lingga Isaq.

​

2. Potensi Flora

      Potensi flora yang dimiliki Taman Buru Lingga Isaq yang mungkin tidak ditemukan di propinsi lain di Indonesia adalah adanya Bunga Padma Strain Aceh (Rafflesia Sp.). Spesies ini berukuran 19 - 21 cm, memiliki 5 kelopak bunga (kelopak luar) dan sebanyak 5 kelopak bunga (bagian dalam) yang melindungi putik bunga. Kelopak berwarna merah terang sampai dengan merah hati yang dihiasi bercak berbintik putih teratur dan mengelilingi mengikuti bentuk lingkaran bunga. Selain Bunga Padma langka berwarna merah dan berukuran kecil ini, di kawasan ini juga diinformasikan oleh masyarakat sekitar juga ditemukan Bunga Padma yang berwarna merah berbintik hijau dengan ukuran diameter 40 - 60 cm. 

​

D. Aksesibilitas

      Pencapaian menuju Kawasan Taman Buru Lingga Isaq dapat dilakukan melalui 3 (tiga) jalur alternatif, antara lain :

  1. Melalui Jalan Nasional Banda Aceh - Takengon - Isaq - Owak - Jamat (Alternatif I) dengan perkiraan jarak     tempuh sepanjang 363 km;

  2. Melalui Banda Aceh - Takengon - Bintang - Serule (Alternatif II) dengan jarak tempuh sepanjang 302 km;

  3. Melalui Jalan Nasional Banda Aceh - Takengon - Isaq - Simpang Uning III - Pantan Nangka - Mungkur (Alternatif III) dengan perkiraan jarak tempuh sepanjang 335 Km.

​

      

Peta Pembagian Wilayah Kerja KPHK Lingga Isaq
bottom of page